Langsung ke konten utama

Sayur Lodeh, Masakan Indonesia


Lodeh berkuah putih
   
Lodeh berkuah kuning kemerahan


Siapa yang tak kenal dengar sayur lodeh?  masakan berkuah santan yang diberi beberapa potong macam sayuran di dalamnya kemudian ditambah taburan rempah-rempah menjadi daya tarik untuk menghasilkan kuah yang begitu nikmat. Ada 2 macam variasi yang sering kita temukan pada kuahnya yaitu berwarna putih dan berwarna kuning kemerahan.

 

Cerita di balik sayur lodeh

Banyak versi yang menceritakan tentang mula nya sayur lodeh, ada yang mengatakan bahwa sayur lodeh ada dari inisiatif para tentara Mataram yang konon katanya beberapa abad yang lalu pasukan Mataram menyerang Belanda di Batavia. Kemudian Sultan Agung menggunakan strategi tarik pasukan namun tidak berjalan dengan lancar. Tentara Belanda terus mencoba mengagalkan usaha tersebut dengan membakar gudang makanan tentara Mataram serta mengancam juru masak untuk tidak membantu tentara dan Sultan Agung. Setelah kejadian itu satu kompi tentara Mataram dilanda kelaparan, hingga singkat cerita mereka memasak sendiri dengan mencampurkan berbagai bumbu dan sayuran yang mereka dapatkan dan hasilnya enak. Kemudian ada tentara Bandung bertanya ini sayur apa namanya? Tentara Betawi menjawab terserah Lo Deh mau dikasih nama sayur apa. Nah, semenjak itulah nama sayur lodeh dikenal dengan kata lodeh karena mempunyai arti terserah lo deh.

 

Versi lain lagi yang menceritakan awal mulanya sayur lodeh yaitu disekitar tahun 50-an, di masa Wolly Sutinah alias Mak Wok (almh) masih cantik-cantiknya, tersebutlah pasangan suami isteri asli Betawi. Si suami, sebut aja namanya Mat Gobrak, seorang tuan tanah muda yang ganteng dan kaya raya yang tergolong jawara seperti si pitung. Isterinya, sebut saja namanya Juwita, wanita sholehah yang cantik jelita dan punya hobi memasak. Mereka memang pasangan ideal. Sayangnya suami kurang romantis dan tergolong pencemburu berat. Pada suatu kesempatan, Juwita meminta izin suaminya untuk membuka warung makan. Bukan karena penghasilan suaminya kurang, melainkan karena ingin menyalurkan hobi memasaknya. Dasar tipe pencemburu, sang suami khawatir isterinya akan digoda para pembeli yang makan disitu. Suami tak sampai hati menolak secara langsung, ia sangat sayang pada isterinya. Maka dibuatlah syarat berdasarkan akal-akalan si suami. Kebetulan sang suami memang doyan makan, sehingga lidahnya cukup tajam menilai dan menghakimi segala masakan. Singkat cerita banyak makanan Juwita selalu kurang memuaskan dan tidak pernah membuat Mat Gobrak terkesan. Juwita putus asa, setelah puluhan kali mencoba dia menduga suaminya hanya mengada-ada.

 

Kemudian di satu hari dia tidak kepasar lantaran hujan lebat. Dia memasak dengan bahan seadanya saja seperti labu siam, terung, tempe, kacang panjang, dan jagung muda dan dipotong-potong semaunya lalu dimasak dengan berbagai bumbu yang dicomot dari wadahnya. Juwita asal menakar bumbu, asal memotong sayuran, tetapi dia ingat takaranya. Setelah masakan matang, Juwita menggelang dan batinnya berkata kok mirip sampah-sampah dikumpulin. Mengingat tingkah suami terhadapnya membuat Juwita sanggup menghidangkan sayur tersebut kepada Mat Gobrak. Ketika dilahap, tidak disangka suami Juwita menyukai sayur tersebut. Sehingga Mat Gobrak bertanya “Masakan ape, ne?” Juwita menjawab “Terserah eLO, DEH”. Mat Gobrak memuji sayur isterinya dan mengijinkan untuk membuka warung tersebut. Namun begitu, masih banyak lagi versi-versi kisah sayur lodeh seperti kisah sayur lodeh Hartini dan Soekarno, cerita sayur lodeh sebagai penolak bala.

 

Jika dilihat dari segi penamaan sayur lodeh, kedua kisah di atas menceritakan bahwa kata lodeh tersebut adalah bahasa Betawi. Dan melihat begitu banyaknya cerita tentang sayur lodeh tidak dipungkirin bahwa sayur lodeh adalah sayur yang diminati khalayak ramai, kalau sering anda perhatikan di pedesaan orang-orang yang didapur hajatan seperti pesta pernikahan, mereka akan membuat sayur lodeh ditemani dengan ikan asin dan secangir teh untuk mangisi makan siang mereka, dan ini sangat lezat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencuit Perjalanan Kuliner Indonesia

Kue Dadar Gulung

  Gerai Derefood Bahan-Bahan Membuat Kue Dadar Gulung Membuat Adonan Kulitnya 1.       250 gram tepung terigu 2.       1 sdt garam 3.       2 sdm pasta pandan 4.       750 ml santan cair ataupun air 5.       2 butir telur kocok lepas   Membuat   Isiannya (Inti) 1.       300 gram kelapa parut 2.       100 gram gula merah 3.       50 gram gula pasir 4.       1 sdt garam 5.       500 ml air               Proses pembuatan kue dadar gulung terlihat sangat mudah, namun dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar kue dadar gulung masak dengan sempurna dan lezat. Gunakan teflon mini ataupun wajan mini, kemudian atur api kompor dengan kecil agar ...